Sebenarnya sudah sejak lama saya ingin membuka rekening reksadana. Sebelumnya rekasadana yang saya tau itu dari Commonwealth Bank, tetapi setoran pertamanya Rp1jt, itu agak berat untuk saya. Akhirnya, beberapa minggu yang lalu saya mengikuti seminar Reksadana Syariah dari Panin Asset Management yang diadakan oleh HMJ Akuntansi UNJ di Gedung Sertifikasi Guru Lantai 9, Kampus A UNJ. Disitu saya jadi tahu bahwa banyak cara untuk berinvestasi, serta begitu mudahnya berinvestasi reksadana.
Di seminar itu, saya diajarkan bahwa usia mahasiswa (18-21thn) adalah usia yang cocok untuk memulai berinvestasi. Banyak orang bilang, “nanti saja investasi kalau sudah kaya”. That’s totally wrong argument. Investasi itu dimulai sejak dini, sejak muda seumuran saya ini. Misalkan mahasiswa berumur 19tahun, memulai investasi reksadana, secara konsisten menyisihkan uang jajannya Rp250,000 per bulan saja, selama 5tahun (jangan diambil-ambil ya, ingat tujuan reksadana ini adalah investasi bukan konsumsi). Di usia 24 tahun, anda sudah mempunyai aset dalam bentuk investasi reksadana mencapai Rp28,000,000.
Setelah mencerna seminar, sepulangnya di rumah saya langsung mengakses situs http://www.panin-am.co.id/. Melihat-lihat produk reksadana apa saja, baca-baca prospektus dan requirementnya apa saja jika ingin buka rekening. Ternyata very very easy. Salah satu nilai plus panin reksadana adalah, produk-produknya banyak yang dapat award. Contohnya Panin Dana Maksima menyandang “Reksadana Saham Terbaik” versi Majalah Investor ari tahun 2002-2014 *kecuali 2008. Kemudian, Panin Dana Prima menjadi Reksadana Saham Terbaik versi majalah Investor 2010-2014, dan produk-produk lainnnya juga dapet penghargaan. Gak cuma dari Majalah Investor dan Tabloid Kontan, RD Panin juga dapet Bintang dari Morning Star. Googling deh prestasinya, banyak banget saya capek ngetiknya :p
Finally, kemarin 4 Nov 2014, saya dan kedua sahabat saya, Ardilla Hasni dan Ruth Citra mendatangi kantor cabang Panin Asset Management di Lantai 5 Menara Satu Kelapa Gading. Pas datang, kami langsung digiring ke ruang kaca yang didalamnya ada meja bundar. Karena saya datang saat jam makan siang 13.00 jadi tempatnya sepi banget. Lalu kami dilayani oleh Kak Anastasia Peatrix sebagai marketing agent kami. Btw dia juga alumni UNJ lhoooo hahahaha abis dari kampus ke gading, eh ketemunya anak UNJ juga.
Kak Tasia menjelaskan macam-macam Produk reksadana yang ditawarkan Panin Asset Management dan menjawab pertanyaan kami dengan ramah. Kami nanyanya udah kayak mahasiswa nanya di kelas :p.
Secara umum, produk Reksadana itu ada 4:
- Reksadana Saham : Uang masyarakat yang dihimpun diinvestasikan di pasar modal dalam bentuk saham oleh Manajer Investasi, kemudian capital gain yang didapat akan menambaah Nilai aktiva Bersih (NAB), risiko tinggi, dianjurkan untuk investasi jangka panjang diatas 5 tahun supaya pengembaliannya maksimal.
- Reksadana Campuran (Saham dan Obligasi): Uang masyarakat yang dihimpun diinvestasikan oleh Manajer Investasi dalam bentuk saham dan obligasi. Cukup beresiko, risiko moderat, cocok untuk investasi jangka menengah 3-5tahun.
- Reksadana Tetap (Obligasi): Uang masyarakat yang dihimpun dalam bentuk reksadana diinvestasikan oleh Manajer Investasi dalam bentuk Obligasi. Pendapatannya tetap karena obligasi returnya berasal dari rate coupon yang sudah fix. Risiko rendah, investasi jangka menengah 2-5tahun.
- Reksadana Pasar Uang: Uang masyarakat yang dihimpun, akan diinvestasikan dalam bentuk deposito. Deposito perbankan saat ini ratenya 7,5% per tahun itupun belom dipotong administrasi ini itu serta pajak. Jika investasi di reksadana pasar uang, kita tidak akan di potongpajak atau admnistrasi. Risiko rendh, investasi jangka pendek.
Lalu kelebihan reksadana dibanding bentuk investasi lainnya apa?
- Sampai saat ini bebas pajak. Yeaaaay. Tabungan kita di bank, bunganya dikenakan pajak, deposito pun dikenakan pajak, saham juga kena pajak. Cuma reksadana yang sampai saat ini belum menjadi objek pajak.
- Tidak ada biaya administrasi bulanan seperti Tabungan Bank. Charge atau Fee hanya dikenakan ketika melakukan setoran dan penarikan. Selebihnya tidak ada administrasi bulanan. Feenya pun rendah. Untuk setor (pembelian) Rp100,000-250,000 biayanya 4%, >Rp250,000 biayanya 1%. Sedangkan untuk penarikan (penjualan kembali), biayanya 1% jika dilakukan penarikan <1tahun, 0,5% jika penarikan dilakukan 1-2thn, 0% alias free jika penarikan dilakukan >2tahun (Berdasarkan Panin Dana Maksima, produk lain mungkin berbeda rulesnya)
- Tidak perlu pusing-pusing nongkrongin aplikasi online trading tiap hari, karena Dana kita akan dikelola oleh orang-orang profesional alias Manajer Investasi, dan Reksadana diawasi dan diatur oleh OJK. Jadi MI gak mungkin macem-macem, kalau misalkan NAB stagnan dalam waktu lama, pasti langsung didatangi OJK nih, gimana kinerja MInya, dialokasikan kemana saja dana nasabah?, dll dsb. Jadi cukup aman.
Setelah sesi tanya jawab dengan Kak tasia, ada kali 1 jam. Akhirnya kami mulai mengisi form pendaftaran. Dokumen yang dibutuhkan adalah KTP dan NPWP (kalo ada, kalo gak ada, cukup tanda tangan di surat keterangan tidak memiliki NPWP diatas materai 6000). Selesai isi formulir. Kak tasia bilang Virtual Accountnya akan jadi dalam waktu 1x24jam. Setelah virtual account sudah jadi, barulah kami bisa melakukan setoran awal (pembelian unit reksadana pertama). Jadi, selama saya ada di kantor Panin Asset Management, saya tidak mengeluarkan uang sepeserpun. Semua transaksi dilakukan via virtual account (semacam rekening bank, khusus untuk transaksi reksadana kita, biasanya Bank BCA).
Satuan reksadana disebut NAB/unit. Kalo di pasar modal, kita nyebutnya harga Rpxxx/lembar saham, kalau reksadana nyebutnya harga NAB Rpxxx/unit. Jadi yang dibeli itu unitnya. Misalkan NAB Panin Dana Maksima Rp70,000 per unit, saya melakukan setoran Rp250,000. Maka, di VA saya nanti ter-record 3,5 unit Reksadana.
Saya membuka Panin Dana Maksima (Saham), Ardilla pilih Panin Dana Syariah Saham (saham), dan Ruth pilih Panin Dana Bersama Plus (Campuran).
Sampai saat ini saya belum terima email VAnya, nanti kalo sudah terima, akan saya update postingan ini ya. Buat rekan mahasiswa juga boleh bertanya tentang reksadana di kolom komentar. Insya allah saya jawab.
*UPDATE*
4 November 2014
Saya melakukan registrasi pembukaan rekening Reksadana Panin Maxima. Persyaratan hanya bawa ktp dan npwp (jika ada). Pastikan kamu punya rekening tabungan BCA supaya mempermudah transaksi. Pembukaan rekening tidak membawa uang seperserpun kecuali untuk materai Rp6000 (bagi yang tidak memiliki NPWP).
6 November 2014
Saya menerima notifikasi bahwa Virtual Account saya sudah jadi. VA adalah no. rekening BCA yang nantinya kita gunakan untuk melakukan penyetoran. Setiap nasabah memiliki VA nya masing-masing. Setelah menerima notifikasi ini. Saya langsung melakukan penyetoran perdana (pembelian reksadana pertama). Bisa melalui ATM BCA atau Internet Banking BCA pada menu “Transfer virtual account”. Saya tidak menyarankan setoran langsung di Bank BCA karena tata caranya agak ribet menurut saya.
7 November 2014
Saya mendapat notivikasi via sms bahwa Pembelian reksadana pertama saya kemarin, sedang dalam proses. NAB pembelian yang tercatat adalah NAB tanggal 7. Padahal saya melakukan penyetoran tanggal 6 :(
11 November 2014
Saya kembali mendapat notifikasi bahwa Pembelian reksadanan tanggal 6, dengan NAB tanggal 7, berhasil dilakukan
Pada hari itu juga saya sudah bisa login ke akun saya di http://www.panin-am.co.id. Dalam akun tsb saya dapat memantau perkembangan investasi reksadana yang saya miliki.
Begitulah kira-kira pengalaman saya, mahasiswa tingkat akhir, membuka rekening reksadana. Semoga saya dapat istikomah melakukan investasi dalam bentuk reksadana ini dengan hati-hati dan melakukan perhitungan risiko secermat mungkin, yes i am an accountant major student, it’s in my blood to assessing risks in every aspect of life.
Untuk teman-teman mahasiswa yang mau nanya-nanya tentang reksadana bisa kontak saya via email, maybe we can chat a bit.
Saya tidak bekerja di Panin Asset Management, dan tulisan di blog ini murni pengalaman saya membuka rekening reksadana di Panin Asset Management sebagai mahasiswa. Tujuannya untuk memberikan inspirasi dan mengajak mahasiswa berfikir bahwa investasi harus dilakukan sejak kita masih muda.
—-
Saya juga sudah memiliki akun sekuritas untuk membeli saham di Bursa Efek Indonesia melalui Trimegah Securities (karena Trimegah yang paling murah untuk buka rekening perdana :p). Nanti saya juga bahas mengenai pembukaan rekening saham yang murah dan mudah.
